Jepang
mungkin jadi salah satu bucket list bagi para traveller di seluruh
dunia. Siapa yang tak jatuh cinta dengan negeri yang satu ini? Banyak kesan
positif para traveller setelah balik dari Jepang. Ya keunikan budayanya, ya kecanggihan
teknologinya, ya gaya hidup penduduknya, dst, dst, dst, semua awesome. Jepang
termasuk negeri yang peradabannya maju, tapi penduduknya tetap kembali ke akar.
Waktu ke Jepang awal tahun 2018 lalu, suami penginnya
kami sekeluarga ke Kota Sapporo di Hokkaido supaya bisa menikmati butiran salju di sela jari-jemari. *tsaaah* Okelah, maka tugas saya untuk mencari tahu destinasi wisata apa di Sapporo
yang bisa dikunjungi anak-anak. Setelah membaca berbagai info, kami memilih Mount
Moiwa dan Asahiyama Zoo!
Mount Moiwa
Kali ini saya akan cerita tentang Mount
Moiwa. Mount Moiwa terletak di tengah-tengah Kota Sapporo dengan tinggi sekitar 500 meter. Menurut
literatur yang saya baca, Mount Moiwa termasuk gunung keramat bagi suku Ainu.
Suku Ainu diyakini sebagai penduduk asli Jepang. Maskot Mount Moiwa berupa
hewan tupai bernama Morris.
Kata
orang-orang, pemandangan terbaik di Mount Moiwa itu saat malam hari. Catet!
Mari kita jajaaaal. Jarak dari apartemen kami dengan Mount Moiwa Ropeway
ternyata cukup dekat. Sekitar beberapa menit naik taksi.
Nah, Kawan CM tak usah capek-capek mendaki, apalagi saya yang turis pemalas. Sila ke gedung Mount
Moiwa Ropeway yang saya sebutkan tadi. Saya menukarkan tiket online
terlebih dahulu dengan tiket fisik. Terus, kami ke lantai empat. Lantai empat
ini merupakan kaki Mount Moiwa. Pukul 18.20, kami berangkat menuju Mount Moiwa
dengan cable car. Trip pertama, kami naik cable car besar berwarna hitam, lalu
lanjut trip kedua naik cable car kecil berwarna hijau. Anak-anak kesenangan sekaligus ngeri-ngeri sedap waktu
cable car meluncur naik dan turun pegunungan. Jangan khawatir, tak ada
goncangan berarti di dalamnya. Kereta
Jepang gitu looo yeyeyeyeye. One thing for sure, pada malam hari, pemandangan Mount Moiwa dari balik dinding cable car yang transparan tampak begitu memukau! Masya Allah. Kamera pun seolah
tak mampu mengabadikan keindahan pemandangan ini.
![]() |
Here we are! |
![]() |
Tiket ke Mount Moiwa |
![]() |
Cable car besar |
![]() |
Cabel car kecil |
Ada apa di Mount Moiwa?
Kita bisa melihat cantiknya kerlap
kerlip lampu Kota Sapporo melalui puncak Mount Moiwa. Udaranya bersih dan ...
dingin! Di puncak ada restoran dan semacam observatorium. Orang-orang antre berfoto di Fortune Bell, lalu ramai-ramai memasang Love Padlock bertuliskan huruf kanji. So
romantic! Katanya, pasangan yang membunyikan Fortune Bell tiga kali dan
menuliskan namanya di Love Padlock, cintanya bakal langgeng. Ah entahlah, soal
cinta, kami masih terus berusaha dan biar takdir Allah yang tentukan. Kami tak
ikut-ikutan membunyikan Fortune Bell (hanya berfoto di bawahnya) maupun
memasang Love Padlock.
![]() |
Fortune Bell yang bercahaya |
![]() |
Love Padlock |
![]() |
Belanja oleh-oleh souvenir di Mount Moiwa Ropeway |
![]() |
Morris, maskot Mount Moiwa yang lucu! |
Cathay Pasific
Cathay Pasific adalah maskapai
andalan kami saat keluar negeri, termasuk ke Jepang waktu itu. Pramugari dan
pramugaranya ramah-ramah. Sebagian bisa berbahasa Melayu. Makanannya enak-enak.
Ada main course (nasi, spageti, dll), puding, buah, dan es krim. Segala minuman ada, pengin jus, susu, kopi, teh, dll tinggal sebut. Mereka
menyediakan menu halal dan nonhalal. Hanya, menu main course-nya sering kurang cocok di lidah
Indonesia saya. Favorit kami tentulah es krim cokelat Haagen-Dazs! Biasanya
Sulthan minta bonus satu cup dan pramugarinya memperbolehkan dengan senang
hati.
Kami pernah mengalami insiden kurang mengenakkan, yakni ketinggalan
koper di Hong Kong. Mungkin para traveler mengalaminya jugak. Alamak
waswas rasanyo! Takut pulak awak kolor merek Victoria Secret yang dibeli di Pajak Tembung digondol maling yekan.
LOL. Tapiii, pihak Cathay Pasific sangat bertanggung jawab. Mereka meminta maaf
dan meyakinkan kami kalok koper kami beserta isinya akan terjaga baik. Benar,
keesokan paginya, koper kami sudah tiba di rumah dengan sehat selamat. Staf
Cathay Pasific yang mengantarkannya. Koper dalam keadaan rapi terkunci. Isinya
komplet tak ada satu pun barang yang hilang alhamdulillah. Kolor Victoria
Secret? Aman terkendali! :))
Tiket pesawat Cathay Pasific bisa dibooking melalui
Pegipegi kapan saja dan di mana saja. Pegipegi adalah perusahaan yang melayani
booking hotel, tiket pesawat, dan tiket kereta api melalui web situs. Tersedia
pula aplikasi gratis di Android dan iOS. Perusahaan yang berbasis di Jakarta
ini terhubung langsung ke lebih dari 7.000 hotel di Indonesia, lebih dari
20.000 rute penerbangan, dan 1.600 rute perjalanan kereta api. Pegipegi fokus
mengelola kebutuhan liburan dan business trip menjadi fun travelling partner. Pilihan
harga, bintang hotel, lokasi, fasilitas, dll semua ada. Berbagai penawaran
menarik akan kita dapat kalau menjadi member.
Kembali ke topik Mount Moiwa. Kalok Kawan CM melalak ke
Sapporo, ayok sekalian ke Mount Moiwa! Perjalanan naik turun pegunungan dengan
cable car pasti menyenangkan buat anak-anak. Penampakan Kota Sapporo yang
cantik dari puncak Mount Moiwa tak bisa dilewatkan begitu saja. Perjalanan ini
persis seperti perjalanan ke Mount Titlis di Swiss. Jangan lupa membeli oleh-oleh
souvenir Morris yang lucu-lucu di Mount Moiwa Ropeway. [] Haya Aliya Zaki
Lokasi: 5 Chome-3-7 Fushimi, Chuo Ward, Sapporo, Hokkaido 064-0942, Jepang
Buka: pukul 10.30-22.00 setiap hari
Tiket: dewasa 1700 yen (Rp227 ribu)
anak-anak 6-12 tahun 850 yen (Rp113 ribu)