Begitu
disebut-sebut Pidi Baiq bakal
launching film Koboy Kampus, pencinta
sinema Indonesia sontak bersorak-sorai gembira hip hip hura yay! Ya, siapa
pulak yang tak kenal makhluk (((MAKHLUK))) di belakang layar suksesnya buku dan
film dengan tokoh utama Dilan ini? Buku Dilan series larisnya ampun-ampunan sejagat raya Indonesia. Soal
film, sampai sekarang belum ada satu pun film Indonesia yang bisa mengalahkan
jumlah penonton film Dilan 1990 dan Dilan 1991. W-O-W!
Kembali ke Koboy Kampus. Pidi Baiq dan Tubagus Deddy jadi sutradara sekaligus penulis cerita. Sebenarnya film ini tentang apa? Ternyata, oh, ternyata Koboy Kampus merupakan kisah nyata Pidi Baiq dan kawan-kawannya Ninu (Ricky Harun), Deni (Bisma Karisma), Erwin (David John Schaap), Dikdik (Miqdad Addausy) sewaktu jadi mahasiswa di ITB pada tahun 90-an. Mereka ini koboy kampus. Koboy kampus adalah istilah untuk mahasiswa yang tak kunjung lulus!
Pidi Baiq diperankan dengan baik oleh Jason Ranti. Btw, berkat
film ini, saya jadi kenal dengan profil Jason Ranti yang ternyata penyanyi indie
hits. Aktingnya menghanyutkan, apalagi pas akting lagi nyanyi. Kabarnya doi
melakukan banyak riset sebelum main film, seperti nongkrong di The Panasdalam
bank, melihat-lihat foto, ngobrol-ngobrol, banyak tanya, bahkan sampai gaya
Pidi Baiq bermain gitar pun dia pelajari.
Saya masih ingat, masa-masa Orde
Baru, mahasiswa pada demo turun ke jalan (termasuk saya ha-ha!). Pastinya bukan
demo masak ya woiii. Tahun ’98 itu puncaknya di mana mahasiswa ramai-ramai
menuntut Soeharto lengser dari takhta. Namun, Pidi Baiq dkk berbeda. Mereka memilih
menyampaikan aspirasi melalui lagu. Lagu-lagunya mantap, lo! Total
ada 16 lagu karya The Panasdalam bank di dalam Koboy
Kampus. Lebih serunya lagi, Pidi Baiq dkk
mendirikan negara ecek-ecek yang bernama Negara
Kesatuan Republik The Panasdalam. Negaranya cuma seluas studio lukis.
Penduduknya 18 orang.
![]() |
Para koboy kampus :)) |
Seru-seruan ala mahasiswa tahun 90-an hadir
secara natural di sini. Ada kisah persahabatan, ada kisah cinta ditolak dukun
bertindak, ada kisah mahasiswa yang langganan ditegur dosen, dst. Ringan, sarat humor, dan lumayan menghibur. Kita bisa
mencernanya tanpa perlu mikir, Kawan CM.
Adegan yang paling saya suka tentulah adegan opspek
Cerdas Cermat! Jadi ingat opspek zaman kuliah. Senior kasih pertanyaan, kita
kasih jawaban yang benar, dijamin jawaban kita tetap salah semua sama jawaban
senior yang ngasal ha-ha! Dasar akal bulus seniooorrr! Alhasil dulu grup Cerdas
Cermat kami kalah melulu sama senior.
Kampusmu adalah kampusmu, tetap yang terbaik. Orang-orang harus tahu. Semuanya romantisme, sisanya perjuangan. – Pidi Baiq
Film kerja sama 69 Production dan MNC Pictures ini tayang di bioskop sejak 25 Juli 2019. Saya belum tahu berapa jumlah penontonnya, tapi saya perhatikan dari aplikasi m-Tix, seat selalu penuh. Kamis lalu saya kebagian seat nomor tiga dari depan huaaa. Kanan kiri mahasiswa dan mantan mahasiswa (alias penonton usia 40-an kayak saya). Kawan CM terutama anak 90-an jangan lupa nonton, yo. Kita sekalian nostalgia melihat bangku kuliah, model baju, tata rambut, dan pastinya adegan geregetan menelepon dari telepon koin, di film ini. :))
Cerita Melalak kasih apresiasi 3,3 dari 5 bintang. Kalok
mau baca review film lainnya, sila follow Instagram mari_nonton. [] Haya Aliya
Zaki
0 Comment "Film “Koboy Kampus”, Seru-Seruan Anak Kampus Tahun 90-an"
Post a Comment
Mauliate komentarnya, yo. Mohon untuk tak mengambil tulisan dan foto tanpa izin, kecuali kalok kelen pengin badan kelen dicincang buat umpan ikan di sungai.