Selalu ada alasan
untuk balik ke Singapura. Negara mungil, tapi menyimpan banyak pesona. Jiaaa. Cakap
tentang Singapura bukan cuma cakap tentang surga belanja dan penduduknya yang
tertib binti disiplin, melainkan jugak cakap tentang cara mereka bertahan
hidup. Beberapa hari sebelum ke Singapura, kami menonton film dokumenter Singapore: City of the Future di channel
National Geographic. Penduduknya mengandalkan teknologi untuk bertahan hidup.
Fyi, teknologi di Singapura lebih maju 40 tahun daripada kita. Slogan Singapura
adalah Innovate or Die. Ya, kalok tak
pandai-pandai berinovasi, habislah mereka.
So, here we go. Bulan Agustus lalu
kami kembali family trip ke Singapura. Salah satu hal yang jadi pikiran tentu soal
menginap. Kebetulan suami sedang ogah menginap di Airbnb (belakangan saya baru tahu kalau Airbnb dianggap ilegal di Singapura). Jadi, mau tak mau, kami
akan menginap di hotel.
Seperti biasa, saya yang bertugas memesan
hotel. Tiga bulan sebelum berangkat, saya sudah mengubek-ubek aplikasi
Traveloka, Kawan CM. Rada pening memilih karena hotel di Singapura muahal-muahal!
Tahun 2015 kami menginap di Hotel Nuve dekat Masjid Sultan dengan tarif Rp1,2
juta per malam. Kayaknya cukup sekali awak menginap di sana karena kamarnya
kecik dan tak ada jendela. Sarapan beli sendiri di luar. No swimming pool. Dulu
anak-anak masih balita, ya bolehlah, ya. Sekarang anak-anak sudah tumbuh tinggi
menjulang, saya mesti mencari kamar yang lebih lega dan kalok bisa sarapannya sekalian
di hotel.
Setelah membaca macam-macam review
hotel Singapura dengan saksama dan dalam tempo yang paaanjang dan laaama itulah
choki choki, pilihan saya pun jatuh ke Hotel
Royal di daerah Novena. Hotel tua berbintang 4 yang terawat baik. Di sini
ada sekitar 230 kamar. Bersih! Suasananya tenang. Senangnyaaa, ternyata pilihan
saya tak salah! Berikut 7 hal yang membuat kami puas menginap di Hotel Royal
Singapura.
![]() |
Lobi Hotel Royal Singapura |
1. harga kamar relatif murah
Saya
booking 1 kamar untuk 3 adult. Saya pikir, nanti saya tambah extra bed saja
untuk Shafiyya dan Sulthan. Alhamdulillah, tak disangka, pihak hotel malah
menawarkan free upgrade ke kamar tipe family. Saya tetap membayar harga kamar Rp1,3 juta per malam (total Rp3,9 juta untuk
3 malam) dengan kamar yang lebih LUAS! Jendela? BESAR!
Kami dikasih semacam 1,5 kamar gitu.
Jadi selain kamar utama dengan 2 tempat tidur twin, ada 1 kamar tambahan dengan
1 tempat tidur. Kamar tambahan berukuran sedang ini cocok untuk si sulung
Faruq. Ada lemari pakaian, meja, dan teve LCD sendiri segala. Kamar utama dan kamar
tambahan terhubung dengan pintu tembus dalam.
Setiap hari seprai diganti dan kamar
dibersihkan. Pulang jalan-jalan, kamar hotel sudah rapi jali lagiii. Yay!
![]() |
Kamar utama |
![]() |
Kamar tambahan |
2. pelayanan ramah
“Biasalah orang Indonesia kalok
jalan-jalan ke sini pasti bawa keluarga. Tak apa kami kasih upgrade kamar yang
lebih besar for free, ya!” itu kata pihak hotel sambil tersenyum. Kabarnya
mereka memang selalu memberikan upgrade kamar gratis kepada turis yang membawa
keluarga, terutama membawa anak-anak. See, baik dan ramah sangat, kan? Rata-rata staf
hotel berketurunan Chinese dan India. Ramahnya sama.
3. bisa sarapan di hotel
Setiap
memesan hotel, saya selalu memesan yang include breakfast. Soalnya
malas pagi-pagi keluar hotel cuma untuk beli sarapan. Mana mata masih belekan
gigi masih mentegaan (jigongan, maksudnya). Halah. Kalok menu sarapan di hotel
enak-enak, ini nilai plus. Awak jadi betah lama-lama di resto yekan. *eh*
Saya
memesan kamar untuk 3 adult include breakfast berarti saya, suami, dan Faruq
gratis sarapan. Anak-anak di bawah usia 7 tahun gratis sarapan. Jadi, saya
hanya menambah bayaran untuk Shafiyya. Lupa persisnya berapa, tak terlalu mahal.
Rasa
menu sarapan standar dan sikit variasi saja. Tempo hari saya pengin mengambil
sosis, tapi dilarang pelayan. Katanya, “It’s not pork, but it’s not halal for
you!” Sosisnya tak mengandung babi, tapi tak halal. Kurang tahu jugak apa yang
membuat sosis itu tak halal. Saya menurut sajolah, meletakkan sosis balik ke
tempatnya dengan khidmat.
Inilah yang membuat kami lumayan tenteram kulineran di Singapura. Pelayan
resto langsung memberi tahu apakah makanan itu halal atau bukan untuk muslim,
apalagi ketika melihat saya yang berjilbab ini mungkin, yo. Pernah kejadian
jugak kapan itu pernah kawan saya masuk ke resto nonhalal di Singapura, pelayan
resto langsung mencegah dan memberi tahu bahwa menu di resto mereka nonhalal
semua.
![]() |
Restoran Hotel Royal Singapura |
4. tersedia dispenser air minum
Tak
payah masak air panas untuk bikin teh atau kopi karena di luar kamar (dekat pintu kamar) tersedia
dispenser air minum haha! Air panas atau dingin hayuk. Tak perlu membeli air
mineral botolan kalok kurang. Air di dispenser bebas dipakai minum sesuai
kebutuhan.
![]() |
Lorong hotel *dispenser paling kanan* |
5. ada kolam renang!
Kolam
renangnya lumayan. Tak terlalu lebar tak pulak terlalu sempit. Sepi. Cukuplah
bagi kami karena kolam renang bukan hiburan utama anak-anak. Pulang
jalan-jalan, kadang anak-anak masih menyalurkan energi mereka dengan berenang.
Coba kalok omaknya punya baterai tahan lama kayak gitu. Berapa postingan bisa
kelar dalam satu hari haha.
![]() |
Jangan salah fokus sama babang tamvan itu, ya |
6. wifi kencang!
Sudah kebiasan ke mana-mana saya selalu
membawa laptop. Siapa tahu wifi di hotel kencang, saya kan bisa sekalian
mengetik atau browsing-browsing cantik sebelum modom (tidur). Kejadian di Hotel
Royal. Wifi-nya kencang wuss wuss wuss! Suami yang paling semringah. Liburannya
bisa disambi kerja seketek-seketek di kamar.
Hotel memberikan 1 password wifi untuk 2 device. Kami mendapat 3 password wifi total untuk 6 device. Kalok sudah sekali
memasukkan password, tak perlu repot bolak-balik memasukkannya lagi nanti. Wifi
otomatis konek begitu kami tiba di hotel.
7. transportasi mudah
Persis di depan hotel ada bus stop.
Jalan kaki sekitar 5 menit, kita bakal jumpa Novena MRT Station. Pengin belanja
dan kulineran? Tak jauh dari hotel ada Novena Square dan Newton Food Center.
One more thing, tentang late check
out. Saat check in, kami menyampaikan mungkin kami akan late check out sekitar
satu jam. Kadang kondisi anak-anak dan beres-beres barang-barang itu tak
terduga. Jadi, lebih baik kami sampaikan di awal. Alhamdulillah, pihak hotel
mengizinkan kami late check out.
Kalok main ke Singapura lagi, Hotel Royal
pasti jadi pilihan pertama kami untuk tempat menginap. Fasilitasnya oke. Harga bersahabat. Pelayanan
ramah. Cemana dengan Kawan CM? Adakah rencana melalak ke Singapura dalam waktu
dekat? Mungkin Hotel Royal bisa jadi pilihan, apalagi kalok kelen
mengajak keluarga. Have fun! [] Haya
Aliya Zaki
36 Newton Road Singapore 307964 (dekat Orchard Road)
Telp: +65 64260168
Email: royal@hotelroyal.com.sg
Web situs: www.hotelroyal.com.sg