Jangan terlalu percaya sama semua
yang klen lihat di media sosial. Kepada Kawan CM yang follow akun IG @hayaaliyazaki
dan @ceritamelalak, ketahuilah bahwa di balik senyum manis (manis?) saya selama liburan
di Jepang, ada hati yang menjerit karena … KEDINGINAN! HAHAHA!
Awal Januari 2018 kami membulatkan
tekad 8 hari liburan musim dingin di Jepang. (((MEMBULATKAN TEKAD))) Etapi serius,
memutuskan berlibur saat musim dingin sekeluarga tentu bukan kepergian tanpa persiapan. Kita kan
makhluk ceriwis yang hidup di negara beriklim tropis. Baru kali ini
kami liburan cukup lama di negeri orang. Perjalanan PP naik pesawat aja makan waktu hampir 2
hari. Tujuan utamanya supaya bisa lebih selow senang-senang dan cari wawasan baru di Negeri Matahari Terbit.
Kami sekeluarga berencana menikmati salju beberapa hari di Sapporo, selanjutnya main ke Tokyo, Kyoto, Osaka, dll. Fyi, bentuk salju itu persis seperti es serut, tapi tak boleh dimakan. Salju mengandung bakteri dan polutan. Salju yang berada di atas tanah kemungkinan membawa pecahan batu, kaca, kayu, dll. So, jangan coba-coba memasukkan salju ke minuman es campur klen ya woooiii. Demikian.
Sebelum berangkat, saya membayangkan
betapa kerennya kalok awak bicara, mulut keluar asap macam aktor dan aktris di
film-film Barat. Betapa asyiknya membuat boneka salju ala ala Olaf. Betapa
serunya bermain ski es betulan (bukan bermain ski es ecek-ecek di mal). Norak
kaliii.
![]() |
Brrrr!!! |
Sayangnya, mimpi-mimpi itu buyar
seketika karena begitu keluar dari apartemen, kaki saya gemeteran. Suhu -4oC,
Mak! Anak-anak ketawa geli nengok umminya udah pakai baju 3 lapis, tapi jalan tetap
sambil menggigil dan bicara dengan gigi gemeletuk. Dibandingkan suami dan
anak-anak, ternyata saya yang paling tak tahan udara dingin bah. Girang luar
biasa setiap masuk kereta, taksi, atau resto karena udaranya berubah hangat. Berikut
saya share perlengkapan yang saya bawa saat liburan musim dingin di Jepang.
1. obat-obatan
Seperti
biasa, setiap bepergian, saya siap sedia membawa obat-obatan seperti obat penurun
panas, obat mag, obat tetes mata, vitamin, dll. Setelah membaca blog Arif
Rahman (backpackstory.me), saya memutuskan membawa Afrin jugak. Afrin adalah
obat untuk hidung tersumbat karena flu, demam, sinusitis, dan alergi. Siapa
tahu anak-anak alergi udara dingin. Alhamdulillah, Afrin tak dipakai.
2. daily face cream
Cuaca
dingin bikin kulit muka kering. Kadang kulit muka kelihatan terkelupas saking
keringnya. Suhu yang rendah menyebabkan kelembapan ikut rendah. Kami sekeluarga
memakai daily face cream merek Natur-E. Cocok.
3. lip balm
Ini
udah pada pahamlah, ya. Biar bibir tak kering dan nampak sensual. Di
Jepang, beberapa kali saya melihat bapak-bapak memulas lip balm dengan
santainya di depan umum. Lip balm berlaku untuk semua pemilik bibir di dunia, bukan cuma
kaum hawa.
4. jaket
Saya
khawatir sangat anak-anak kedinginan, makanya saya membawakan mereka 1 orang minimal
2 jaket. Setelah saya coba, bahan jaket yang dipakai anak-anak bikin badan lebih
hangat daripada bahan jaket yang saya pakai (lihat foto di bawah). Kawan CM yang pengin
beli jaket di Uniqlo silakan, pengin beli di factory outlet (FO) jugak silakan.
Harga di FO pastinya lebih murah meriah manjah.
Suami
mengingatkan manfaat lain membawa jaket lebih dari satu, yakni supaya foto-foto
kami tampak lebih bervariasi hahaha. Pakai baju apa tak begitu penting karena
ke mana-mana baju kami tertutup jaket. Otomatis yang kelihatan di foto nanti jaketnya
thok. Hmmm, betul jugak.
Saya
terbantu dengan pakaian dalam long john dan rok celana. Pakaian dalam long john saya beli di Uniqlo. Rok celana bisa dibeli di akun IG @rocellasby. Rok
celana ini lebih hangat dipakai daripada celana jeans. Nyaman buat jalan kaki
karena bahannya katun stretch. Meski rok tersingkap angin, kaki kita tetap aman
karena di baliknya ada celana, kan.
![]() |
Rok celana beli di akun IG @rocellasby |
Jujur kacang ijo, packing baju
(terutama jaket) ini bikin awak pening. Saya memilih melipat baju, jaket, dan
celana ala army. Lebih hemat tempat di koper. Video tutorial army roll bisa
klen cari sendiri di YouTube, yo.
5. kupluk
Biar
lebih gaya (halah), saya memakai hat scarf baggy (satu set kupluk dan penutup
leher berbahan wol halus). Hat scarf baggy bisa dipakai perempuan dan
laki-laki.
6. syal
Dinginnya musim dingin ini tak
pernah saya bayangkan dan rasakan sebelumnya. Selain badan, muka dan leher
ikut kedinginan, terlebih kalok angin bertiup kencang. Saya lebih senang
memakai penutup leher berbahan wol karena praktis tinggal masukkan aja. Anak-anak
jugak. Sementara, suami lebih senang memakai syal. Beda selera. Kalok dinginnya
masih tak mempan, terpaksa pakai face mask full (seluruh muka ditutup hanya
mata yang kelihatan).
![]() |
Hat scarf baggy |
![]() |
Syal |
![]() |
Scarf for kids |
7. earmuffs (penutup telinga)
Saya
membawa beberapa earmuffs, tapi rupanya satu pun tak terpakai di
Jepang. Pakai kupluk aja untuk menutup telinga udah cukup.
8. sarung tangan dan kaus kaki
Sarung
tangan betul-betul jadi pahlawan saya dari cuaca dingin. Perjuangan setiap mau
motret karena harus buka sarung tangan. Dinginnya ya ampuuun. Kawan
CM bisa membeli sarung tangan touch screen supaya tak perlu repot membuka
sarung tangan setiap mau memotret atau menyentuh ponsel. Kaus kaki saya pakai di luar dan di dalam
apartemen. Tak bisa awak tidur kalok tak pakai kaus kaki.
9. sepatu
Jalanan
di salju cukup licin. Pakai sepatu tertutup dan alas sepatu yang bergerigi
supaya tak terpeleset.
10. makanan
Berdasarkan
info dari saudara saya yang tinggal di Jepang, makanan halal cukup sulit didapat
di sana (bahkan camilan permen pun mengandung gelatin babi). Ini terbukti. Kalok tak
googling di mana resto makanan halal, rasanya kami bingung bakal makan di mana. Rata-rata resto hanya menjual pork. Seandainya mereka menjual beef,
mereka memasak beef dan pork di dalam dapur yang sama. Tetap aja tak bisa awak
makan yekan.
Kasihan
anak-anak kalok urusan makan sampai bikin sutris. Konon pulak Sulthan yang
hobinya makan. Saya berinisiatif membawa lauk dari rumah seperti ikan sipetek,
rendang, dan telur asin. Lebih irit jugak. Lumayan, dengan membawa lauk ini,
saya tinggal membeli nasi instan di minimarket. Btw, nasi di Jepang rasanya
enaaak dan haruuum. Kurang tahu jenis berasnya apa. Harga nasi instan 400 yen
untuk 6 porsi (Rp50 ribu). Sekali-sekali makan di luar, okelah.
![]() |
Ikan sipetek enak dan gurih beli di akun IG @ikankriuk |
Btw, saya sempat dicegat petugas di Hong
Kong International Airport karena dikira membawa telur mentah, padahal ini telur
asin, Koooh. Alhamdulillah telur asin lolos. Selameeet selameeet. LOL. Belakangan
saya dikasih tahu Mbak Tesya (tesyablog.com), membawa makanan ke sebuah negara
ada aturannya. Makanan yang dengan mudah kita temukan di Jepang, tak boleh kita
bawa dari Tanah Air. Hanya, sepertinya peraturannya tak terlalu ketat atau
cemana. Tempo hari semua lauk yang saya bawa aman-aman aja di bandara di Jepang. Suami bolak-balik dinas keluar negeri membawa makanan dari sini, tak
pernah ada masalah. Saudara saya yang tinggal di Jepang beberapa kali membawa makanan berolahan daging, jugak tak pernah ada
masalah. Meski begitu, ada baiknya Kawan CM membaca peraturannya di www.customs.go.jp/english/summary/passenger.htm
sebelum membawa aneka makanan ke sana.
Seminggu lebih merasakan musim dingin membuat saya tambah pandai bersyukur. Selama ini saya sering merepet menghindari terpaan sinar matahari, tapi sehari setelah pulang liburan, saya sengaja berdiri lama-lama di bawah sinar matahari, menikmati setiap jengkal kehangatan yang saya damba selama di Jepang hahaha. Lebay. Makasih ya Allah sungguh nikmat karunia-Mu.
Nah, sepertinya ini aja yang bisa
saya share. Nanti dipikir-pikir lagi kalok ada yang perlu ditambahkan. Kawan CM
punya rencana liburan musim dingin dalam waktu dekat? Kalok iya, di manakah?
Share yok di sini! :) [] Haya Aliya Zaki
aku suka salju, tapi pas cek2 barang bawaan buat musim dingin wah bakalan berat haha...
ReplyDeleteKalok bawa anak apalagi. Banyak kali yang dipikirin. :)))
DeleteAlamak satu koper bisa habis untuk jaket aja ya kak..konon pulak mo bawak boot hihi
ReplyDeleteHahaha bawa ajalah, Kak. Tambah mantap nanti fotonya yekan. :D
DeleteMemang koper langsung penuh kalau ngetrip pas musim dingin begini ya, Mba. Aku juga gitu dulu pas winter di Turki. Yang kuingat penyelamat rasa dingin yang menusuk tulang karena suhunya juga minus 4 adalah kami pakai thermal suit (long john). Belinya di M& S waktu itu karena di Medan pas 2014 belum ada gerai H&M atau Zara, apalagi Uniqlo. Huhuhuhu :(.
ReplyDeleteKalok ke Jepang, belanja baju-baju Uniqlo-nya langsung di sana aja, Kak. Harga dijamin lebih murah. :D Turki itu salah satu destinasi impian aku. Doakan aku bisa sampai ke sana, Kak. :D
DeletePersiapannya mantap bgt bang.
ReplyDeleteTokyo lg dingin bgt katanya sampe minus 8 loh
Bang? Wkwkw. Iyaaa tempo hari sempat badai salju jugak katanya.
DeleteHuwaaa mupeengg sama jaket panjang yg biru item euy, hehee. Masih pengen ngerasa salju lagi nih jadinyaaa.. Noted bgt nih buat 10 perlengkapannya kak.. Wajib inget ini yak biar liburannya tetep asiikk kak
ReplyDeleteCoat itu lebih hangat daripada jaket yang hijau, Dek. Kalok mau liburan winter, mampir sini yo hahaha.
DeleteNaksir juga sama coatnya...beli di mana, Haya?
DeleteBeli di Kyoto Jepang, Mbak. Rp300 ribu aja hehehe. Udah sekalian sama syalnya.
DeleteWahhh senengnya bisa liburan ke jepang, musim dingin pula, mudah2an aku bisa ke jepang juga tahun ini, amin, heheh
ReplyDeleteursulametarosarini.blogspot.co.id
Aamiin. Semoga ya. ๐
DeleteAku menikmati tulisan ini haha, berharap bisa ketemu salju juga karena anak aku yg pertama itu suka salju. Jadi sekarang menikmati kehangatan matahari Indonesia banget ya omak.. di sana kan mau makan lumayan mahal ya omak. Beberapa temen yang kesana bilang sulitnya makanan halal juga...
ReplyDeleteIyaaa makanan di sana mahal-mahal, Uciii. Koyak kantong kalok makan di luar terus. Semoga suatu saat ananda bisa melihat salju. :D
DeleteFyi,, kalau mau packing untuk jaket dan baju tebal lain ada solusinya lho pake packing vacuum yg bisa dibeli ace hardware atau kalau mau beli langsung di jepang lebih murah di hyaku yen shop kyk daiso,seria dkk hrgnya cuma ¥108 atau sekitar 15 ribuan happy travelliing in winter ๐
ReplyDeleteMakasih infonya, Ziz. :*
DeleteAsliiii bikin ngiler. Tapi saya juga termasuk yang gak tahan dingin, tapi pengen merasakan salju beneran. Gimanakah solusinya tan?
ReplyDeleteYah gimana ya. Selesai pegang salju langsung masuk apartemen duduk madep heater aja. :))
DeleteWah lama bingit liburannya. Btw abis brp lembar yen mba hihi. Kan dsana apa2 mihil
ReplyDeleteBetul. Biaya hidup di sana mahaaalll. Tapi ini memang sengaja nabung lebih buat jalan-jalan selow ke sana. :D
DeleteHihi kayaknya aku pun diantara suami dan anak-anak yang paling gak tahan dingin mba.. AC 20 aja kedinginan.. wkwkwk :D Pingin juga tapi suatu saat nikmatin winter di Jepang.. Bawannya sekeluarga berat banget pasti ya mba..
ReplyDeleteToss, Mbak. Ternyata aku pun tak tahan dingin. :)) Berat tapi alhamdulillah nikmat, Mbak. Senang lihat anak-anak senang. Sekalian mereka belajar jugak. ๐
DeleteWaktu beberapa tahun lalu ke Jepang, awak juga beli Uniqlo itu, terus dalamnya pakai long john. Tapi tetap tembus dinginnya, terutama waktu main ski salju.
ReplyDeleteBarulah merasa nikmatnya di negeri sendiri hahah...
Enaknya kalau dingin, nggak keringetan. Tapi bawaannya banyak hehehe. Anak-anak pakai baju rangkap berapa, Hay?
ReplyDelete