Halooo anak muda 80 dan 90-an!
Yang suka nonton sinetron Losmen di
TVRI mana suaranyaaa?
Meski orang Medan (dulu nonton
sinetron Losmen pun pas masih tinggal
di Medan), awak senangnya luar biasa nonton sinetron yang mengangkat budaya
Jawa ini. Tokoh utama Losmen adalah Pak
Broto (alm. Mang Udel) dan Bu Broto (Mieke Wijaya), pasangan lawas yang
harmonis. Mereka memiliki tiga anak, yakni Pur (Ida Leman), Sri (Dewi Yull),
dan Tardjo (Mathias Muchus). Ceritanya Bapak dan Ibu Broto pemilik dan
pengelola sebuah penginapan (losmen) bernama Srikandi di Yogyakarta.
Konflik di sinetron besutan
sutradara Tatiek W. Maliyati dan alm. Wahyu Sihombing ini tampil begitu menarik
dan natural. Di luar dugaan, Mieke Wijaya yang biasanya berperan sebagai tokoh
antagonis, luwes sangat berperan sebagai Bu Broto yang ramah, santun, dan welas asih di sini. Dan, ya, setting yang “Jawa banget” sukses bikin saya jatuh
hati berkali-kali. Padahal lokasi syutingnya di dalam studio aja. Kapan ada
sinetron bagus kayak gini lagi? Kapaaan??? Konon pulak adegan Pak Atmo (Sutopo
HS) bermain gamelan. Itu adegan yang paling saya tunggu-tunggu, Kawan CM! Saya
sampai membatin, suatu saat harus saya harus ke Yogya. Entah kapan dan macam
mana caranya, tapi HARUS!
Sepertinya Allah mendengar doa memelas anak ABG tahun 90-an ini. Saya ditakdirkan berjodoh dengan orang Jawa
dan hampir setiap tahun ikut pulang ke kampung halaman suami di Yogya (singgah
di Solo dan Klaten jugak). Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan. :))
Pucuk dicinta nasi ulam tiba. Bapak
mertua saya (selanjutnya saya sebut: Bapak) hobi melalak pulak. Beliau tampak lebih
antusias memperkenalkan macam-macam tempat di Jawa kepada saya (dan
menantu-menantu yang lain) dibandingkan suami saya sendiri. -__- Dari tempat
wisata candi, pemandangan alam, aneka kuliner, sampai ke tempat belanja belanji produk setempat.
Saya pribadi paling suka
melalak ke tempat-tempat usaha kerajinan. Favorit saya kerajinan perak di Kotagede! Tak
pernah bosan! Tempo hari saya sempat mewawancara beberapa pegawai tentang
uniknya proses pembuatan perak. Kapan-kapan kalok lagi tak malas, saya tulis di
blog. (((KALOK LAGI TAK MALAS)))
![]() |
Merapi! |
Di antara semua kenikmatan
travelling tadi, ada satu hal tentang Bapak yang membekas sekali di hati saya.
Sebelum bercerita, saya mohon Kawan CM menjauhkan prasangka bahwa
cerita saya ini riya karena Bapak sudah melakukannya puluhan tahun jauh
sebelum media sosial ada.
Bapak adalah mantan staf ahli
menteri di bidang kependudukan. Dulu kadang-kadang saya diajak sowan hari raya ke rumah bapak menteri, nonton acara di istana negara, dan kondangan ke pernikahan artis. Setiap beliau dinas keluar kota atau keluar negeri, saya kecipratan oleh-oleh. Rezeki menantu salehah haha. Namun, sungguh gaya hidup Bapak sehari-hari jauh
dari glamor. Rumah termasuk sederhana dan mobil pun biasa saja. Kalok bisa
jalan kaki, ke mana-mana pasti Bapak memilih jalan kaki.
Yang membuat Bapak lebih berbeda, setahun
dua kali beliau pulang ke Yogya. Kadang kami ikut kadang tidak. Perjalanan ke Yogya selalu memiliki misi. Bapak ingin berbagi
ilmu dan berbagi materi demi berusaha memajukan masjid, perpustakaan, dan
sekolah di Klaten, kampung kelahiran beliau. Bapak rutin mengundang hampir seratusan perwakilan pengurus di beberapa Kabupaten Klaten untuk
berkumpul di rumah Bapak yang di Yogya. Mereka semua disambut dan dijamu
laksana tamu istimewa, mereka saling bertukar cerita tentang kemajuan dan
hambatan yang dihadapi di daerah masing-masing, lalu sama-sama mencari solusi. Sebagai
anak rantau yang cukup berhasil, Bapak urung lupa kampung halaman.
Repot? Dijamin super-repot,
tapi tak pernah sekali pun saya mendengar Bapak mengeluh. Tubuh kurusnya gesit mengurus ini itu. Semua dijalani dengan
penuh sukacita dan bahagia. Bagi Bapak, hidup adalah pengabdian kepada Allah
Swt dan bermanfaat untuk sesama.
“Jangan ragu untuk berbagi ilmu. Ilmu seperti cahaya yang menemanimu di mana saja dan kapan saja. Jangan ragu untuk berbagi rezeki karena rezeki sudah diatur Allah. Bahkan ikan di laut ada rezekinya. Berbagi ilmu tak akan membuat ilmumu habis. Berbagi rezeki tak akan membuatmu jatuh miskin.” - Bapak
Beberapa tahun belakangan saya
dan suami berusaha mengikuti jejak Bapak, meski masih secuil. Alhamdulillah, begini
rasanya ternyata, yo. Awak sampai merinding dan meneteskan air mata haru saat
dipeluk erat ibu-ibu guru sekolahan PAUD dari Klaten. Mereka berterima kasih
sekali atas sumbangan laptop dan printer dari kami. Fasilitas ini
insya Allah berguna untuk sekolah mereka. God, I’ll never forget this moment. For me, this
is my “aha moments”!
Nah, saya yakin Kawan CM pun punya
“aha moments”! Pilih satu yang paling greget dan ikutkan dalam lomba blog Aha Moments Skyscanner Indonesia! Ceritakan “aha moments” yang memberikan inspirasi,
pencerahan, semangat, ide baru, dll ketika klen travelling. Dilamar saat travelling? Jumpa sosok yang mengubah diri klen menjadi lebih baik? Terkesan sama kearifan lokal yang lain daripada yang lain? BOLEH! Putar dan putar lagi memori.
Ide tidak harus mewah dan “wah”, yang penting klen bisa mengemasnya menjadi sebuah
cerita yang sedap untuk disantap. Tak harus udah pernah travelling ke Danau Como dulu baru bisa ikutan lomba blog ini. *Raisa kali, ah* Sila tambahkan materi pendukung seperti foto,
video, infografis, dll untuk merebut hati juri. Jiaaa. Ceritakan jugak yo
keunggulan Skyscanner Indonesia, sebuah mesin pencari tiket pesawat, hotel, dan
rental mobil di seluruh Indonesia. Blend them smoothly. Pastinya Skyscanner Indonesia bisa betul membantu
kita mencari lebih banyak “aha moments” saat travelling. :))
![]() |
Profil juri *batuk* |
Lomba blog Aha Moments Skyscanner
Indonesia terbagi dua fase, yakni fase 1 (kategori konten, SEO, dan blogger
referral) dan fase 2 (kategori voting dan voter referral). Hadiahnya voucher travel senilai Rp33
juta! Contoh tulisan lainnya bisa
dibaca di sini, di sini, dan di sini. Ada video yang wajib klen embed jugak. Info lengkap baca di website C2live. Deadline 2 Oktober 2017 pukul
15.00 wib. Catat tanggalnya baek-baek.
Ingat, jangan sampai dicuekin lomba
blog yang satu ini. Kenapa? Kesempatan menang Kawan CM cukup besar dengan
adanya macam-macam kategori pemenang tadi. Btw, ada yang pengin melalak ke
Yogya kayak awak tak? Hadiah vouchernya nanti amat sangat bisa dipakai itu! So,
tunggu apa lagi? [] Haya Aliya Zaki
Mauuuu, lagi susun draf, dan kok samaan yak, aku juga jatuh hati dgn jogja mba hayaaa ๐๐๐
ReplyDeleteAku nunggu "Kalok lagi tak malas" buat baca ceritanya mba Haya, hihiii
ReplyDeleteAku sering banget ke Jogja, nggak bisa keitung pokoknya. Trus mikir, cerita perjalanan yang mana yang bisa untuk lomba Aha Moemnts :)
Pengen banget ke jogja aminn
ReplyDeleteCeritanya seru! Jogja memang ngangenin ��
ReplyDeleteInsyaallah ikutan kak..lg cari ide nih
ReplyDeleteAha..
ReplyDeleteOmak... jadi udah move on belum dari nikahan Raisa :D Jogja tuh ngangenin banget ya.
Hebat bapak mertua omak �� Sehat selalu buat beliau
Aaah galfok itu sama perhiasannya ... Xixixi. Mau ikutan...tapi masih nyari ide .. Hiks.
ReplyDeletebismillah sudah ada ide
ReplyDeleteah jogja mah gak ada abisnya. setiap orang gak bakal gagal jatuh cinta sama kota ini :)
ReplyDeleteJogja, kota kenangan yang tak akan terlupakan. Dapet jodoh dan mencapai satu impian terbesar sejak kecil (nerbitin buku) di kota ini. Insya Allah bulan depan mau ke sana meski cuma beberapa hari. Aha moments? Lagi disusun drafnya, semoga racikan yang nanti disajikan sesuai dengan selera juri :)
ReplyDeleteKrn di Jogja semua ada mba..
ReplyDeleteDan kemanapun aku pergi, klo sudah hidupin lagu Yogyakartanya Kla..pasti pengen pulang☺
Masih mengingat-ingat cerita perjalanan, cari yang greget mbaaaa
ReplyDeletealhamdulillahnya kebaikan selalu menurun dan bs sanget bermanfaat buat orang lain ya, Mbak
ReplyDeleteditunggulah cerita ke Kota Gede..
ReplyDeletepengennya jalan kaki di wilayah ini liat rumah2 tua cantik, tapi kemarin ke Jogja itu masih belum kesampaian
Wah, siapa sih yg ga jatuh hati sama Jogja?
ReplyDeleteItu gajah perak memang hits banget ya, Mi. Rasanya aku pernah foto pun. Cari fotonya dulu ah.
Aku lgs kangen pgn nonton losmen mbaaa :p. Wkt itu aku msh SD , ga slalu nonyon sih, tp pernahlah bbtp kali nemenin mama. Yg aku inget memang bgs kok ceritanya.. Walo kdg berharap, mbok ya sesekali tokoh2nya kluar studio gitu. G bosen apa di dlm mulu hihihi
ReplyDeletekalo cerita Jogja pasti gak habis 1 buku ensiklopedia
ReplyDelete