Sebelum ngajak anak-anak melalak, biasanya
saya googling dulu info persis lokasi tujuan melalak, tiket, makan, dll. Daaan,
beberapa minggu lalu pilihan saya jatuh di Branchsto, Bintaro, Tangerang yang baru buka bulan Maret 2016. Apa
yang menarik dari tempat ini?
Aha, pastinya kegiatan berkuda dan
memanahnya! Saya baca beberapa artikel di blog dan website, Branchsto adalah
tempat berkuda dan memanah, khususnya untuk anak-anak. Konon pulak yang namanya
me-ma-nah. Jangankan anak-anak, omak bapaknya pun pengin coba! Terus, pas kali sama momen film 3 Srikandi yang lagi
tayang tempo hari di bioskop. Auranya berasa kayak mana gitu. :))
Hari Minggu, kami bangun pagi dengan
perasaan excited. Hambus dari rumah pukul 06.00 wib dan sampai di lokasi sebelum
pukul 07.00 wib. Begitu sampai, udara segar langsung memenuhi rongga paru-paru. Tempatnya cukup bersih. Orang-orang sekitar lagi asyik jalan pagi. Tengak-tengok, kami yang perdana
sampek di Branchsto. Pintu tempat jual tiket pun belum dibuka. Nasib awaklah
mesti nunggu satu jam lagi. :p
Tapiii, tapiii, rupanya kami tak rugi
datang paling pagi. Sebaliknya, malah untung, Kawan CM! Kalok kata
orangtua kita dulu, “Jangan kau bangun siang-siang. Nanti rezekimu dipatok
ayam.” Nah, kalimat ini banyak betulnya. Berhubung datang kepagian, Branchsto masih sepi. Kami bisa leluasa melihat-lihat kuda dari kandang ke kandang. Ya, kalok cuma
melihat-lihat, kita tak perlu bayar. Gratis! Yang begini pun sudah bikin anak-anak
terhibur sebenarnya. :)
Dari info yang saya dapat di TKP, Branchsto
punya 22 ekor kuda. Sebagian besar diimpor dari Jerman. Alamak, jauhnya, yo.
Katanya, kuda dari Jerman kualitasnya bagus. Bodinya mantap. Sebagian lagi kuda lokal Sumbawa. Bodinya tak kalah mantap. Kuda yang diimpor
dari Jerman berusia di atas 5 tahun (kuda terlatih, bukan kuda anak-anak) dan
telah dikebiri. Emosi kuda yang telah dikebiri lebih stabil alias tak gampang
ngamuk. Jadi, lebih aman kita kendarai. Lucunya kuda-kuda itu, setiap keluar
dari kandang, mereka langsung golek-golek ceria manis manja di paddock (lapangan pasir
untuk melatih kuda). Rupanya kuda sama kayak manusia. Sesekali butuh piknik
keluar kandang. :p Fyi, kita juga boleh menitipkan kuda milik kita di Branchsto
untuk dipelihara dan dilatih. Bukan kuda lumping tapi, ya, nanti susah pulak karena
makannya beling. *canda* Jasa penitipan dan pemeliharaan kuda ini so pasti berbayar.
Tepat pukul 08.00 wib, pintu tiket dibuka.
Kami sekeluarga dapat giliran pertama naik kuda yeay! Mari kita ke paddock!
Satu penunggang kuda dapat jatah dua kali keliling paddock dengan dikawani satu groom (pengasuh/perawat
kuda). Kuda dituntun, groom jalan kaki sambil memegang tali kekang kuda. Untuk penunggang kuda yang berusia di bawah 5 tahun, orangtua harus ikut mendampingi.
Kabar gembira, di sini anak-anak bisa
pusing-pusing naik kuda poni yang comel. Jarang-jarang, kan, klen ngeliat kuda
poni? Memangnya Andika Kangen Band aja yang boleh heboh soal poni? *halah* Ada
4 ekor kuda poni dan 1 ekor anak kuda poni di Branchsto. Sayang, Sulthan tak
boleh naik karena berat badannya > 25 kg. Selain menunggang kuda, anak-anak saya juga senang mengelus-elus
surai kuda. Nanti cari jodoh yang sayang sama hewan ya, Nak. *eh*
Arena memanah sendiri baru buka pukul 09.00
wib. Sementara itu, Branchsto mulai ramai. Kami dapat giliran pertama lagi hihihi. Peserta harus berusia minimal 6 tahun. Tiket Rp35 ribu per orang. Nanti masing-masing dikasih 10 anak panah untuk dilesatkan. Mentornya sabar
sangat! Kami dibimbing satu per satu cara memanah yang benar. Tak sangka,
hampir semua anak panah yang dilesat suami tepat kena sasaran. Awak terharuuu.
Patutlah istrimu terpanah asmara setiap hari ya, Mas. *srooot* Aktivitas
memanah inilah yang paling seru. Yang utama, kita belajar fokus, konsentrasi, dan penuh perhitungan. Semua sukses
berkeringat! Jangan klen pikir memanah itu gampang woiii. >.< Butuh
tenaga dalam untuk menarik tali busur. Untung kami udah sarapan sebelum
berangkat. Dijamin atlet panahan pada sehat-sehat. Uhuk.
Pukul 11.00 wib kami selesai berkuda dan
memanah. Matahari mulai terik. Kebetulan, pukul 11.00–13.00 wib jam istirahat Branchsto. Kegiatan
berkuda dan memanah dihentikan. Setelah pukul 13.00 wib, kegiatan dilanjutkan.
Berhubung kami sudah selesai, kami tak main-main ke restonya.
Branchsto
tempat wisata yang recommended untuk keluarga. Dengan syarat, datanglah
pagi-pagi macam kami. Pukul 11.00 wib udah langsam. Kawan CM yang mau kelas privat berkuda dan memanah, bisa langsung menghubungi pihak Branchsto. Berkuda
Rp1 juta (4x pertemuan @ 45 menit) dan memanah Rp500 ribu (4x pertemuan @ 45
menit). Tersedia paket ulang tahun juga. Pengin coba? [] Haya Aliya Zaki
golek-golek = tidur-tiduran santai
golek-golek = tidur-tiduran santai
Alamat: Jl. H. Rasam no. 10, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten (dekat Masjid Raya Bani Umar)
Hari buka: Selasa - Minggu (Senin libur)
Jam buka: 08.00 - 18.00 wib (11.00 - 13.00 wib istirahat)
Telp: (021) 29050000
Aku pernah naik kuda dulu di pulomas, mau belajar memanah ah :p kalau dari jakarta gimana ya rutenya hehe
ReplyDeleteKeluar tol Pondok Aren, ikutin jalan aja sampek mentok. Nanti belok kiri terus putar balik. Pakek apps Waze aja ya supaya gak nyasar.
DeleteDari kemarin ngintip IGnya Branchsto dan pengen kesana gegara anaknya Ryan Delon ultah disitu luci banget tapi masih ragu. Sekarang jadi tahu dan tambah pengen kesitu deh. Pengen memanah asmara #plak.
ReplyDeleteIya ada paket ultah juga di sana. Jangan sampek ketagihan terpanah asmara, yo. ๐
Deletewaah ngga perlu jauh-jauh ke Lembang
ReplyDeleteGak usahlah. Ini dekat rumah je.
DeleteIni lagi Hapening bingitt di emak2 sekolah Kezia, katanya enak buat refresh otak.
ReplyDeleteHehehe pada main ke sana ya, Mel?
DeletePastinya anak2 senang banget ya Mba diajak main ke tempat ini.. Sesuatu yang berbeda nih..bisa merasakan berkuda dan berinteraksi langsung dengan hewannya ya..
ReplyDeleteBetul, Mbak Rita. Apalagi anak-anakku memang suka sama hewan walaupun kami gak punya hewan peliharaan.
DeleteSampe jam 6 sore ya? Sempet gugling dulu kok ada makan malam sama kuda jam 7 an gitu ya mbak?
ReplyDeleteIya, namanya Dinner with Poni. Harus bayar 1 juta biaya makan dan dessert maksimal untuk 4 orang. Kita makan malam dengan dikelilingi kuda poni. Acaranya pukul 19.00 wib. Reservasi dulu beberapa hari sebelumnya.
Deleteseru kali kak, jadi kepengen kesana sama anak-anak, tapi kapan? huaaaa nangis bombay
ReplyDeleteDi tempat tinggalmu malah banyak kuda kayaknya, Dek. Kan daerah pedesaan gitu.
DeleteWah di Graha Bintaro ya, deket ternyata! Duh poniku kalah panjang *kibas poni*
ReplyDelete*sodorin minyak Wak Doyok* hihihi
DeleteSalah satu satwa yang aku suka, adalah kuda mba. Meskipun sering agak takut juga kalau mau mendekat tanpa pendamping yang paham kuda, ehehe
ReplyDeleteIya, harus ada pendamping, Mbak Nefer. Soalnya mereka yang paham sifat dan kebiasaan kudanya.
DeleteWahhh bisa berkuda! wajib ke sana kalo gitu.. dah lama pengen ngajakin si gadis berkuda, tapi biasanya kan sarana berkuda adanya di luar kota.. thanks infonya mba Hayaa...
ReplyDeleteDari Depok tinggal masuk tol Pondok Aren, Mbak Zata.
DeleteMemanah dan berkuda! Ah, serasa hidup di zaman Robin Hood nih.
ReplyDeleteAku tinggal nunggu diselamatkan Pangeran berkuda aja deh. Hihihiii... *nungguin cemunal munil*
Nantik cemunal munil nyamperin ke sana, tapi diajarin bahasa enggres ya hahaha.
Deleteseru nih tempat, buat alternatif liburan selain ke mall
ReplyDeleteBudy | Travelling Addict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
Betol betol betol.
DeleteDulu saya khatam daerah Pondok Aren karena tante pernah tinggal di sana. Kayaknya sekarang harus mulai pake Google Maps hehehe. Tapi pengen lah ke sana lagi. Sambil cobain memanah :)
ReplyDeletejadi inget jaman SMP waktu latihan memanah :)..aku pun pengen berkudaaa itu :)
ReplyDelete