Melalak ke Kota Medan tanpa singgah ke Tip Top Restaurant,
rasanya seperti makan sayur tanpa garam. Betul tak? Pasalnya, Tip Top Restaurant merupakan salah satu restoran unggulan Kota Sultan Deli ini. Baik dari sisi
sejarah, maupun menu hidangannya.
Tip Top Restaurant terletak di Jalan Jend. A. Yani No. 92
A-B, Medan. Masyarakat Kota Medan lebih mengenalnya dengan daerah Kesawan. Buka
pukul 08.00 – 23.00 wib. Ruangannya terbagi tiga, yakni teras, ruang musik, dan
ruang ber-AC. Khusus bagi Kawan CM yang ingin menikmati hidangan sekaligus live
music-nya, sila datang pada hari Rabu, Sabtu, dan Minggu pukul 19.30 – 23.00
wib.
Dibangun pada tahun 1929 di Jalan Pandu, awalnya Tip Top Restaurant cuma bakery. Namanya pun bukan Tip Top Restaurant, melainkan Jangkie,
sesuai nama pemiliknya. Barulah pada tahun 1934 bakery ini pindah ke daerah Kesawan dan berubah
nama menjadi Tip Top. Dalam bahasa Inggris, Tip Top berarti sempurna. Nama baru
ini seperti semacam harapan agar Tip Top menjadi restoran yang “sempurna” di
mata pelanggan. “Untuk mewujudkannya, kami akan terus berusaha menyajikan
menu-menu terbaik dan memberikan pelayanan terbaik,” kata Dridikus Kelana,
generasi ketiga pemilik Tip Top Restaurant. Pernah ada yang bertanya, "Apakah ada hubungannya antara Tip Top Restaurant Medan dengan supermarket Tip Top Jakarta?" Jawabannya: TIDAK. Kebetulan namanya sama, yo.
Asal tahu aja
Kawan CM, interior dalam restoran sangat tempo doeloe. Di dinding terpajang
foto-foto kenangan aktivitas Tip Top Restaurant dan geliat daerah Kesawan pada zaman
Belanda. Teras menjadi ruangan favorit karena di sini pengunjung bisa menikmati
hidangan sambil memandangi kendaraan lewat dan bangunan-bangunan tua. Alunan
live music Kwint Vocal Group dari ruang musik, merdu terdengar. Bukan cuma pengunjung lokal, Tip Top Restaurant jugak digandrungi pengunjung asing, antara lain Australia, Amerika, dan pastinya Belanda.
Ruangan musik |
Menu yang tersedia beragam, mulai dari Western, Chinese,
sampai Indonesia. Sebagian menu berbahasa Belanda seperti
specolaas, saucijsebrood, moorkop, dan lain-lain. Menu andalan adalah
uitsmijter lidah, yakni dua helai roti tawar, masing-masing ditimpa lidah sapi
beraroma smokey dan telur ceplok setengah matang. Hm, lidah sapinya lembut kaliii!
Gurihnya pas! Roti tawarnya empuk dan bercita rasa “jadul”. Semua menu di Tip Top Restaurant memang masih memakai resep tradisional.
Menu andalan lainnya adalah steak ikan, steak lidah, dan bistik
daging. Bumbu-bumbu diolah sendiri, bukan bumbu belik atau bumbu instan.
Pasangannya tentulah saus kecokelatan, kentang goreng, dan sayuran crunchy.
Martabe, campuran jus markisa dan terong belanda, jadi idola.
Rasa manis dan kecut dari minuman khas Sumatera Utara ini membuat segar
tenggorokan. Ada pulak sorbet Tip Top, perpaduan soda water mint dengan es krim
vanila, lalu disiram sirop stroberi.
Last but not least, cake dan es krim! Tip Top Restaurant terkenal
dengan cake dan es krim homemade-nya yang lomak! Khusus cake, proses pembuatannya dipanggang pakai tungku kayu bakar. Kayu bakarnya merupakan kayu mahoni berkualitas baik.
“Rasa dan aroma cake yang dipanggang pakai tungku kayu bakar sangat spesial. Beda dengan dipanggang pakai oven modern. Oiya, kami menanam sendiri pohon mahoni yang dijadikan kayu bakar. Jadi, bukan illegal logging, ya!” jelas Dridikus tersenyum. Cake diproduksi setiap hari. Ada
banyak pilihan cake yang di-display di dalam etalase kaca. Dua yang paling
laris, moka dan blackforest. Ini favorit saya jugak.
![]() |
Cake homemade Tip Top |
Yang khas pada sajian es krim adalah slagroom. Slagroom dibentuk
seperti kerang-kerang kecil. Hampir mirip whipped cream, hanya teksturnya
lebih halus. Rasanya kaya susu karena memang berasal dari 100% susu sapi murni.
Alat pembuat slagroom ini unik dan kuno sangat (diproduksi pada zaman perang
dunia II). Dari sepuluh liter susu sapi murni, dihasilkan satu liter slagroom. Es
krim yang paling disukai tutty frutti ice (cocktail kaleng, buah ceri,
slagroom, roti), pukler (es krim berbentuk cake dengan tiga rasa, yakni vanila,
cokelat, stroberi), dan moorkop ice (es krim vanila, slagroom, cake cokelat, lelehan
cokelat).
Alat kuno pembuat slagroom |
![]() |
Yang putih seperti whipped cream itu namanya slagroom |
Fyi, semua menu yang disajikan halal dan tanpa bahan
pengawet. Variasi harga dari sepuluh ribu hingga enam puluh ribu rupiah. Harga
yang cukup bersahabat untuk aneka makanan, minuman, dan dessert yang memanjakan
lidah. Sementara, harga cake rata-rata lima ribu rupiah aja per slice.
Sesuai dengan konsepnya, Tip Top Restaurant tidak menggunakan
fasilitas mesin kasir, apalagi mesin gesek untuk keperluan pembayaran dengan
kartu kredit seperti kebanyakan restoran lainnya. Semua bill dihitung pakai kalkulator
biasa dan harus dibayar tunai.
Mesin kasir kuno |
Jadi, kalok klen melalak ke Medan, jangan lupa singgah ke Tip Top Restaurant, ya. Selain makanannya enak-enak, kita juga berasa sedang “belajar”
sejarah di sini. Suasananya tiada dua. Pernah awak makan sambil menikmati musik
lawas di terasnya, wuiiih berasa jadi noni noni Belanda sesaat gitulah ... hatsyiii! :)) [] Haya Aliya Zaki
Tip Top Restaurant
Alamat: Jl. Jend. A. Yani no. 92 A - B, Medan
Jam buka: 08.00 - 23.00 wib
Telp: (061) 4514442 - 4532042
Website: www.tiptop-medan.com
Instagram: Tip Top Medan
roti dan lidah sapi sepertinya makanan yg unik :D
ReplyDeleteUnik dan enak. ๐
Deletewuiihh seru banget yah bisa makan dan ngemil di restoran yg berdiri tahun 1900-an ini mba Haya.., iya, aku ngebayanginnya juga brasa noni2 Belanda, hehehe..
ReplyDeleteSebagian pengunjungnya orang Belanda, Mbak. Berasa suasananya. :D
Deletees krimnya maau pake slagroom tapi kayak whipped cream ya mba
ReplyDeleteIya mirip whipped cream, Cha. Tapi slagroom itu pure susu.
DeleteWaah aku belum pernah ke Medan. Pengen banget deh, sekalian nyoba ke tiptop juga
ReplyDeleteIya Mbak jangan lupa singgah ke Tip Top, ya.
Deleteawak pun suka kali kalau diajak ke sini, es krimnya favorit banget
ReplyDeletemudah2an terus bertahan sampai tiba saatnya pulang lagi ke Medan
Aamiin awak minimal belik cake-nya, Kak, kalok ke Medan. Amboooiiii. *lap iler*
DeleteCakenya jadi ingat jaman masih kecil dulu, yang dicicipi whiped creamnya dan cake nya ditinggal, hahaha
ReplyDeleteIyaaa ini cake ala ala zaman dulu, Mbak. Lembut, tapi tak pakek pengawet. :D
DeleteWoooww.. mak haya.. sukses bikin kroncongan malem2.. jadi pengen makan
ReplyDeleteMaafkan xixixi.
DeleteJadi ingat Toko Oen di Malang nih resto ala-ala Belanda gitu. Suasana dan hidangannya juga jadul.
ReplyDeleteEh, itu kue2nya bikin ngileeeeerrr deh, Miiiii...
Haaattssyyiii!
*hbs ngiler trs ngingus*
#ih
Wah, kapan-kapan pengin jugak singgah ke Toko Oen Malang. Belum kesampean jugak ke Malang ini.
DeleteWoow, pengen ah, melalak ke Medan harga makanannya murah meriah tp tampilan sophisticated banget. Cikgu, melalak artinya have jalan2kah? #takutsalah
ReplyDeleteLebih kurang kek gitu, Bun. Melalak artinya kelayapan hehehe.
DeleteOh, ternyata itu arti kata Tip Top :D
ReplyDeleteItu cake bikin ngiler euy..
Yok ngiler cama-cama. :))
DeleteAih Medan.... Sumatra Utara, siapa tau bisa ke sana ya kalau main ke Danau Toba hehe. Foto makanannya bikin ngiler ih
ReplyDeleteAku tertarik dgn cake aja, enak sepertinya...
ReplyDeleteMemang enak. :))
DeleteFavorit banget nih kalau ke Medan. Makan di ruang depan, sambil melihat pemandangan dan lalu lintas kota Medan...
ReplyDeleteBetoool. Bangunan di daerah situ masih ala ala tempo doeloe ya, Mbak. Sengaja dipertahankan seperti itu.
Deleteaku jd inget pernah makan es krim disini mbakk, setelah berkeliling Tjong Afie didepannya :) memang es krimnya lezatoo^^ aduh, jadi pengen nulis juga, itu udh 6 th lalu, pas blm jadi blogger :D
ReplyDeleteIni cerita melalak aku 3 tahun lalu. Ayok tulis jugak!
DeleteCake-nya bikin ngiler...
ReplyDeletepernah lihat di tayangan TV yang mengulas Tip Top :D
Harus belik cake-nya kalok ke Medan, Mbak. :D
DeletePengen nyobain kue-kuenya kalo ada kesempatan berkunjung ke Medan :)
ReplyDeleteHarus cobak! ๐๐๐
DeleteAku pernah ke tip top, kak. Lomak nian makan es krim siang hari. :D
ReplyDeleteBetol betol betol. ๐
Deleteuwooooh mampir ke sini blognya berubah total, cakeppp mbak, keceee, ah ini bikin laper majangin makanan
ReplyDeleteSering-seringlah ko main ke sini, Eeev! ๐
DeleteNambah berapa kilo berat badan sepulang dari Medan, Haya? :))
ReplyDeleteAh dimaklumi ajalah itu kalok naek. ๐๐๐
Deleteitu beneran dapat 2 telor mata sapi di satu piring atau gimana sih? (malah salah melalak)
ReplyDeleteIya Mbak dua mataaa. ๐
DeleteBisa jadi referensi yang berikutnya nih,
ReplyDeletebarangkali suatu saat ada kesempatan ke sana.
salam kenal dan terima kasih Mbak
Aamiin. Salam kenal jugak dan makasih udah singgah, ya.
Delete2 hari lalu saya baru aja kesini, emang top deh makanannya.
ReplyDeleteklo kata pak bondan itu "Maknyusssssssssssssssssss"
Hahaha iya Pak Bondan pernah ke sini.
DeleteKirain di Tip Top cuma ada es krim aja mbak, maklum belum pernah ke sana, hehe
ReplyDeleteMakan di TipTop, enaknya di bagian luar, sambil menikmati lalu lintas kota Medan. Pesan steak dan ditutup es krim sebagai dessertnya. Alamak... indah nian hidup ini :)
ReplyDeleteSemacam Toko Oen gitu ya ini... di Jogja dulu ada Tip Top, gatau sekarang masih bertahan apa engga, terakhir ke sana pas SD, tapi jualannya es krim aja dan jadul juga. Ada hubungannya ngga ya sama Tip Top Medan...
ReplyDeleteAku penasaran dengan slagroom itu, kue-kue nya juga bikin ngileerr. Salah timing deh, bw malem-malem gini hahaha
ReplyDeleteWaduuuh... kue-kuenya bikin aku ngiler, bah! :D
ReplyDeleteYa ampuunnn ngileeerrrr kakak. Aku mauuu sampai Medan jugaaaa.
ReplyDeletelegendaris banget ini tip top!
ReplyDeleteAdis takdos
travel comedy blogger
www.whateverbackpacker.com
eskrimnya menggoda iman banget mba. Aku mau cari es kris ah biar gak pengen hahaha
ReplyDelete